Mengembangkan Program Edukasi Untuk Publik & Praktik Kuratorial Museum

09:30am, Wed 23rd Jul 2025

Mengembangkan Program Edukasi Untuk Publik & Praktik Kuratorial Museum

09:30am, Wed 23rd Jul 2025

Masterclass Bersama Australian National Maritime Museum dan Powerhouse Museum (Museum of Applied Arts & Sciences)

Tentang Masterclass

Masterclass ini dirancang untuk museum profesional dan mereka yang ingin berkarir di museum dan galeri. Para pembicara akan membahas strategi untuk menciptakan program edukasi publik, serta kiat dan praktik terbaik dalam manajemen kuratorial.

Peserta juga akan mendengarkan presentasi tentang "Caring for Sea Country", sebuah contoh program edukasi publik dalam rangka Pekan NAIDOC 2025. Program edukasi publik ini memberikan eksplorasi mendalam tentang hubungan antara penduduk asli Australia dan lingkungan laut.

Perayaan Pekan NAIDOC Nasional diadakan di seluruh Australia pada bulan Juli setiap tahun untuk merayakan dan menghargai sejarah, budaya, dan pencapaian Penduduk Asli Aborigin dan Kepulauan Selat Torres. Pekan NAIDOC merupakan kesempatan bagi semua orang untuk mempelajari budaya dan sejarah Penduduk Asli Australia serta berpartisipasi dalam perayaan budaya tertua dan berkelanjutan di dunia. Setelah masterclass, peserta akan berkesempatan untuk melihat pameran "Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants".

 

Tinjauan Umum Presentasi NAIDOC "Caring for Sea Country"

Presentasi "Caring for Sea Country"/ "Merawat Negeri Laut", yang berlatar belakang tema NAIDOC Week 2025 "Generasi Selanjutnya: Kekuatan, Visi & Warisan", menawarkan eksplorasi mendalam dan multifaset tentang hubungan abadi antara penduduk asli Australia dan lingkungan laut mereka. Melalui perpaduan sejarah budaya, seni kontemporer, praktik tradisional, dan upaya konservasi modern, presentasi ini mengeksplorasi konsep holistik "Kawasan Laut". Presentasi ini berpendapat bahwa laut bukanlah ruang geografis, melainkan entitas hidup yang terjalin erat dengan identitas spiritual, hukum leluhur, sumber daya, dan tanggung jawab pemeliharaan yang mendalam yang telah diwariskan kepada generasi yang tak terhitung jumlahnya.

Presentasi ini membahas "Apa itu Kawasan Laut?" dan dengan cepat menetapkan bahwa konsep Barat tentang laut sebagai sumber daya yang harus dieksploitasi sepenuhnya berbeda dari pandangan dunia Pribumi. Bagi penduduk asli Aborigin dan Kepulauan Selat Torres, daratan dan lautan saling terkait erat. Sea Country mencakup air itu sendiri, dasar laut, kehidupan laut, garis pantai, dan langit di atasnya, semuanya terhubung melalui alur lagu, cerita, dan sistem kekerabatan. Presentasi ini menyetujui hal ini secara formal melalui peta Taman Laut Australia, yang secara implisit melapisi penunjukan konservasi modern dengan kepemilikan kuno dan otoritas budaya yang tak teralihkan dari kelompok-kelompok Suku Bangsa Pertama pesisir.

Tema sentralnya adalah penerjemahan tanggung jawab kuno ini ke dalam tindakan kontemporer. Karya Gamay Rangers di Botany Bay disorot sebagai contoh utama dari warisan hidup ini. Para penjaga laut ditampilkan bekerja di darat dan air, tugas mereka berkisar dari perlindungan hewan laut seperti kuda laut putih Sydney hingga pemulihan habitat pesisir yang vital. Presentasi ini menampilkan proyek-proyek inovatif, seperti pembuatan habitat kuda laut buatan dari troli belanja bekas dan perlindungan khusus padang lamun Posidonia, yang merupakan tempat pembibitan penting bagi kehidupan laut. Program Gamay Rangers menunjukkan bagaimana pengetahuan tradisional, ketika dikombinasikan dengan metode ilmiah modern, menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk pengelolaan lingkungan yang efektif, yang menjamin kesehatan Sea Country untuk generasi mendatang.

Narasi artistik ini dihadirkan kembali ke masa kini melalui karya Ghost Net Collective. Para seniman dari Erub (Pulau Darnley) di Selat Torres menyulap jaring ikan komersial bekas, atau "jaring hantu" yang hanyut tanpa pandang bulu dan membunuh kehidupan laut, menjadi patung-patung megah. Dengan menganyam jaring-jaring ini menjadi representasi kura-kura, ikan, dan kepiting yang semarak, para seniman melakukan aksi "peduli terhadap negara" yang dahsyat. Mereka secara fisik membersihkan terumbu karang mereka dari polusi mematikan sekaligus menciptakan karya seni yang menceritakan kisah ketahanan dan keberlanjutan budaya. Praktik ini merupakan bentuk alkimia, mengubah simbol kehancuran menjadi perayaan kehidupan dan pernyataan pedih tentang dampak industri modern terhadap dunia kelautan.

Venue Details

Museum Bahari Jakarta
Jl. Ps. Ikan, Penjaringan
Penjaringan, Jakarta Utara, 14440